Read more: http://ageboy.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-warna-background-bergerak.html#ixzz1guGIA5fy

Senin, 29 November 2010

AKU

aku ,
bisu adalah bahasaku ,
diam adalah suaraku ,
malam ini resahku ,
dan pagi nanti mungkin lukaku ,
tapi kamarku adalah saksi hidupku ,
dia tau tentangku ,
dia tau tentang malam ini ,
tentang siapa aku ,
tapi SIAPAKAH AKU BAGIMU TUHAN.?




aku yang lemah dan penuh dosa ,
aku yang hina , cacat dan penuh cela .

aku selau meminta kepada TUHAN ,
aku meminta untuk dilebihkan pada sesuatu yang memang kurang ,
sesuatu yang dimilki banyak orang ,
sesuatu yang menjadikan kebanyakan orang indah ,
menarik dan berharga


tapi aku salah
bukankah sudah terlalu banyak orang yang lebih dalam hal itu semua ,
dan tidak terlihat dimana letak kegunaannya .

maka kini mungkin lebih baik kalau aku memohon kepada TUHAN seperti ini :
TUHAN ,
aku meminta untuk dilebihkan dalam hal - hal yang penting
sehingga apapun kekurangan yang ada
tidak akan menjadikanku masalah .
amin .

KONSEP DATA MENCAKUP HIRARKI DATA , PENYIMPANAN DAN PENGAKSESAN DATA , PEMROSESAN DATA DAN PERANAN DATABASE DAN DBMS


KONSEP DATA MENCAKUP HIRARKI DATA , PENYIMPANAN DAN PENGAKSESAN DATA , PEMROSESAN DATA DAN PERANAN DATABASE DAN DBMS
·         PENDAHULUAN

PENGENALAN Database


Para manajer selayaknya memahami baik sifat konvensional maupun organisasi file data base guna menjamin sistem data base, yang apabila diperlukan dapat diterapkan sedemikian sehingga dapat memberi manfaat langsung bagi para manajer maupun personil pengelola data.
Tujuan Utama dari sistem informasi adalah penyediaan informasi untuk berbagai tujuan kegiatan manajerial dan penyediaan informasi yang diperlukan dalam berbagai tingkat operasi di dalam organisasi.  Dalam hal penyediaan informasi ini yang perlu diperhatikan adalah :
1.      Data harus didapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistem komputer
2.     Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat; berkaitan dengan itu data hendaknya dapat diproses dengan efisien
Sebenarnya fokus permasalahan dan aktifitas pemrosesan data dan sumber data adalah meningkatkan kemampuan pengaksesan, pemanggilan, dan pemrosesan data dengan cepat dan efisien ketika data tersebut dipanggil.  Bagaimana fungsi pengolahan data diorganisasi, sumber daya manusia dikembangkan untuk melayani sistem pengolahan data.  Penyediaan piranti pemrosesan, serta piranti lunak program dituliskan dan diperoleh, smuanya dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut.  Hal demikian ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.























Faktor terpenting yang paling mempengaruhi pengaksesan, pemanggilan dan pemrosesan data adalah organisasi file data.  Lebih jauh, bab ini membahas organisasi file data.  Yang dimaksud dengan “Organisasi File” ialah penstrukturan file yang berisi data dan sistem alamat yang memudahkan pengaksesan dan penggantian data dari file data tersebut.  Topik organisasi “Organisasi File Data” ini sangat penting bagi mahasiswa karena topik ini memberikan pengertian teentang bagaimana informasi digunakan oleh sistem komputer.  Selain itu, topik ini memberikan pengertian tentang perubahan-perubahan yang kadang-kadang harus dilakukan terhadap file data agar data-data dapat digunakan dengan cepat.
·         PEMBAHASAN
Pemahaman yang lebih dalam terhadap topik yang ini juga akan memudahkan mahasiswa untuk memahami, bahwa mengubah struktur file data dapat menyulitkan dan sebaiknya dihindari.
Ada dua kelompok umum organisasi file data yang masing-masing kelompok terbagi kedalam beberapa tipe struktur file tertentu.  Kelompok pertama disebut “Organisasi File Konvensional” dan kelompok kedua disebut “Organisasi Data Base”.  Penjelasan lebih lanjut tentang tipe-tipe khusus dari organisasi ini akan dibahas dalam blog ini .
File-file sekuensial kadang-kadang disebut dengan file data (flat files), sebab file tersebut tidak memungkinkan adanya keterkaitan hubungan antara rekord, sehingga sebuah rekord tidak dapat dengan tepat merujuk pada data tambahan yang trdapat pada rekord lainnya tanpa harus membaca rekord dari disk atau jalur (track) yang berbeda pada disk selama pemrosesan.  Contoh, kasus diatas meununjukkan situasi ini.  File sekuensial berindeks (indexed sekuensial files) dan file pengaksesan langsung (direct access file) juga termasuk dalam kelompok flat files ini.
Dikarenakan masalah-masalah yang timbul dalam pemrosesan file data konvensional seperti dibahas dalam bagian sebelumnya, para personil pemroses data telah berupaya untuk menyingkat penggabungan file data dan kegiatan pemrosesan data.  Banyak dari usaha yang mengotomatisasi penggabungan file fungsional telah membantu menciptakan organisasi file berbagi teknologi lain yang lewat pemanduan tersebut berhasil melahirkan konsep data base.  Data base yang muncul adalah merupakan gejala tknologi yang dimaksudkan untuk memperbaiki kegiatan pemrosesan data.  Sedang sekarang bagaimanapun juga data base telah berhasil maju melebihi fase teknologinya yang dulu pernah diakui kehandalannya untuk menyelesaikan pekerjaan manajemen.  Malahan, kelebihan utama yang muncul dari konsep data base adalah pada penggunaannya dalam bidang manajerial. 
Perbaikan atas pengaksesan data dianggap sebagai informasi kunci tentang kemanfaatannya baik untuk aktifitas manajerial maupun operasional.  Pengaksesan dapat ditingkatkan lebih jauh dengan cara penggunaan teknologi data base.  Daya pengaksesan yang meningkat ini sangat menguntungkan bagi para manajer personalia atau usaha yangmengerjakan aktiftas operasional dan personalia pemrosesan data yang harus mengakses data sesuai dengan pekerjaan mereka sendiri (sebagai bagian dari pelayanannya terhadap manajer dan fungsi-fungsi administratif.  Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar pengaksesan data yang lebih handal akan meningkatkan aktifitas pelaporan rutin dan aktifitas penyelidikan file rutin (yang dimaksud penyelidikan ialah pemeriksaan atas suatu file untuk menemukan informasi tertentu, seperti misalnya neraca pelanggan).  Dan juga pelapoan tidak rutin (pelaporan untuk suatu maksud tertentu) dan penyelidikan tidak rutin.  Lebih jauh pelaporan ini dan juga aktifitas penyelidikan menjadi lebih handal untuk situasi yang memerlukan data dari suatubagian fungsional dan sebagaimana juga dari berbagai bagian fungsional (seperti personalia, produksi dan penggajian) dan ini memberi keuntungan bagi para manajer, administrator dan para pemroses data sebagaimana yang digambarkan dalam gambar.
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.  Banyak file perusahaan dapat terintegrasi secara logis.  Integrasi logis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database.
HIRARKI DATA
Perusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record) dan file.
Hirarki data tradisional :                         File   Þ             Record    Þ       Elemen Data
q  Elemen Data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit-unit yang berarti.  Dalam catatan gaji, elemen data berupa nama, nomor jaminan sosial, upah perjam dan jumlah tanggungan.
q  Record terdiri dari semua elemen data yang berhubungan dengan suatu obyek atau kegiatan tertentu.  Misalnya, ada catatan yang menjelaskan tiap jenis persediaan dan penjualan.
q  File adalah kumpulan data record yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.  Misalnya, file pesanan pembelian terbuka menjelaskan pesanan pembelian yang telah dipesan k pemasok namun belum diterima.

PEMROSESAN DATA
·         Pengolahan Batch
Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch.
Yang menentukan jenis pemrosesan adalah jenis aplikasi perusahaan.  Jika pemrosesan tidak perlu dilakukan ketika terjadi transaksi, pengolahan batch dapat digunakan.  Sistem gaji adalah contoh aplikasi pengolahan batch.
Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian.  Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
·         Pengolahan Online
Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi lain.  Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaski sering digunakan. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.  Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik.
·         Sistem Realtime
Istilah realtime sering digunakan berhubungan dengan sistem komputer.  Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik.  Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik.
Manajemen Data
IRM (information Resources management) adalah keseluruhan usaha perusahaan untuk menciptakan dan memelihara sumber daya informasi.  Karena data adalah sumber daya, maka perlu dikelola, dan proses ini disebut manajemen data.  Manajemen data adalah bagian IRM yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.
Kegiatan manajemen data :
q  Pengumpulan data
q  Integritas dan pengujian
q  Penyimpanan
q  Pemeliharaan
q  Keamanan
q  Organisasi
q  Pengambilan

Peranan Database dan DBMS dalam Memecahkan masalah
Data Base Managemen Sistem (DBMS) memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer, memelihara isinya dan menyediakan isis tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.Ketika perusahaan atau pemakai individu memutuskan apakah akan menggunakan suatu DBMS, keuntungan dan kerugiannya harus dipertimbangkan :
Keuntungan DBMS
q  Mengurangi pengulangan data
q  Mencapai independensi data
q  Mengintegrasikan data dari beberapa file
q  Mengambil data dan informasi secara cepat
q  Meningkatkan keamanan
Kerugian DBMS
q  Memperoleh perangkat lunak mahal
q  Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
q  Mempekerjakan dan mempertahankan dtaf DBS

Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah.  Namun, mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi dan pemakai.

 KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH

Dasar-dasar pemprosesan komputer

Arsitektur komputer

         Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema komputer  (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer.
Central processor unit
 

Control unit
 










Gambar 1. skema komputer
TUGAS DATABASE ADMINISTRATOR
·         Perencanaan database, mencakup sama dengan para manager untuk mendefinisikan skema perusahaan dan dengan para pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selai itu, DBA berperan penting dalam memilih DBMS.
·         Penerapan database, terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur pengguna database.
·         Operasi database, mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai database, dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
·         Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistik yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap aman.



·         PENUTUP
Dari data diatas dapat kita lihat bahwa konsep data yang mencakup Hirarki data berada dalam database ketika perusahaan menerapkan konsep database. Manajemen data merupakan subset dari manajemen informasi, yang menjalankan fungsi pengumpulan data, verifikasi, penyimpanan, pengamanan, pengorganisasian, dan pemanggilan.
Database perusahaan dan perpustakaan software dipelihara dalam penyimpanan sekunder, dan isinya dapat dipanggil jika dibutuhkan. Peralatan penyimpanan sekunder ada 2 jenis, yaitu akses berurutan (sequential) dan langsung. Dan
sebenarnya fokus permasalahan dan aktifitas pemrosesan data dan sumber data adalah meningkatkan kemampuan pengaksesan, pemanggilan, dan pemrosesan data dengan cepat dan efisien ketika data tersebut dipanggil.  Bagaimana fungsi pengolahan data diorganisasi, sumber daya manusia dikembangkan untuk melayani sistem pengolahan data.  Penyediaan piranti pemrosesan, serta piranti lunak program dituliskan dan diperoleh, smuanya dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut.
·         REFERENSI

MANAJEMEN SEBAGAI INFORMASI DALAM ORGANISASI BERBASIS KOMPUTER


MANAJEMEN SEBAGAI INFORMASI DALAM ORGANISASI BERBASIS KOMPUTER



·         PENDAHULUAN
Blog ini akan mengulas sedikit seputar manajemen sebagai informasi dalam organisasi berbasis komputer.
-Bahan
-Energi , dan
-Informasi
adalah tiga sumber daya utama pembangunan sosial modern. Pesatnya perkembangan teknologi informasi untuk menyoroti semakin pentingnya sumber informasi. Dengan pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial, pentingnya sumber daya informasi yang akan lebih menonjol.  Jauh sebelum adanya teknologi komputer, sistem informasi manajemen (SIM) telah digunakan oleh para pimpinan organisasi atau perusahaan, termasuk manajer dalam upaya pengambilan keputusan.
Namun demikian, proses pengambilan keputusan yang dilakukan saat itu masih sangat sederhana. Segala sesuatunya masih berjalan secara manual, masih lamban, karena semua data masih tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang bermacam ragam.
Dengan hadirnya teknologi komputer seperti sekarang ini, telah mengubah segalanya. Dengan kondisi demikian, tentu saja Sistem Informasi Manajemen (SIM) hanya tinggal mempersiapkan substansinya saja, sedangkan wadah atau kerangkanya dapat dipersiapkan melalui teknologi komputer. Namun demikian, hadirnya  teknologi komputer telah merubah persepsi orang kebanyakan. Apabila berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen, maka yang diingat adalah komputer dengan sebuah system yang saling tersambung dengan berbagai jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi seperti ini tentu saja tidaklah semuanya benar, karena teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas, yang kehadirannya mempermudah proses dalam Sistem Informasi Manajemen, sedangkan prinsip kerja dan basis dari SIM itu sendiri adalah ilmu manajemen, karena memang SIM itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen maka SIM itu sendiri sesungguhnya tidak ada. Adapun komputer, kehadirannya seperti proses reaksi kimia bagi katalisator, katalisator dapat mempercepat proses reaksi kimiawi, tetapi dia sendiri bukanlah zat kimianya.
Dan bahwa hadirnya teknologi komputer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam sistem informasi manjemen. Bagi manajer, kehadiran komputer dalam SIM bukan saja memberikan kontribusi positif, lebih jauh dari itu, proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan murah.
·         TINJAUAN PUSTAKA
“ Menurut Atmosudirdjo (1986:158), secara umum pengertian manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumberdaya yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan tertentu. “
“Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.”

Beberapa ahli di Cina IRM juga melakukan tindak lanjut studi, berikut adalah beberapa cendekiawan, "Apa itu manajemen sumber daya informasi" Jawaban:
Profesor Ma Feicheng bahwa: Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources Management, IRM) adalah abad ke-20, 70, 80an awal di negara-negara maju Barat (pertama di Amerika Serikat), peningkatan disiplin baru. Meskipun para peneliti dari berbagai bidang manajemen informasi sumber daya memiliki pemahaman dan interpretasi yang berbeda, tetapi inti dari semua informasi sebagai sumber penting, yang perencanaan, anggaran, organisasi, koordinasi, pengendalian dan pengembangan, dalam rangka mencapai paling efektif.
Profesor Gao Fuxian bahwa: informasi manajemen sumber daya perusahaan, adalah dalam produksi dan kegiatan usaha generasi informasi, akuisisi, pengolahan, penyimpanan, transmisi dan penggunaan manajemen yang komprehensif. Informasi proses dan proses manajemen erat kaitannya, sehingga manajemen sumber daya informasi perusahaan telah menjadi bagian penting dari manajemen bisnis.
Memilih bahwa: pada tingkat kelembagaan, tingkat mikro, informasi kegiatan pengelolaan sumber daya di Manajer Informasi (CIO) di bawah koordinasi pelaksanaan manajemen terpadu yang sangat terpusat, kegiatan ini tidak hanya mencakup perpustakaan biasa dan operasi pusat informasi, tapi juga mencakup tubuh pekerjaan arsip, pekerjaan administratif, komputer sistem informasi manajemen, periklanan perencanaan, hubungan masyarakat, penelitian dan pengembangan dan kebijakan-konsultasi Deng; Weiguancengmian pengelolaan informasi terutama di sekitar analisis kebutuhan pengguna Jigou, sumber informasi, Cai Ji, organisasi, penyimpanan, pencarian, pengembangan, penggunaan dan proses reproduksi, fokus dan menggunakan beberapa manusia, keuangan dan sumber daya material, melalui perencanaan, pengelolaan, koordinasi dan kegiatan pengendalian dilaksanakan.

·         PEMBAHASAN
Informasi sumber daya manajemen dalam peran integrasi sistem informasi.
IRM dalam peran integrasi sistem informasi manajemen sumber daya informasi melalui realisasi standar dasar. Yang disebut "informasi standar pengelolaan sumber daya infrastruktur" adalah mereka yang menentukan kualitas sistem informasi, dan karena itu yang paling dasar standar manajemen informasi sumber daya, termasuk standar untuk unsur data, klasifikasi informasi dan standar coding, tampilan user biasa, konsep standar database dan logis database standar.
Unsur Data (DataElements) adalah satuan terkecil dari informasi tidak dapat dibagi, adalah istilah umum untuk kelas data. Dalam sistem pengolahan data, "karyawan" nama, "karyawan" nama, "staf nama", dll, jika tidak bersatu, dalam identitas mereka ketika menggunakan Hanyu Pinyin, ada ZGXM, YGXM, ZYXM dll, sedangkan Inggris pada label mungkin EMP-NAMA, E-NAMA, NAMA-OF-EMPLOYEE, EMP-NAMA, EMPLOYEE-NM, EMP-NM, dll. Kualitas unsur data untuk membangun dasar yang kokoh bagi struktur data penting. elemen data dalam penciptaan dan penamaan pertimbangan secara keseluruhan untuk melakukan, belajar sifat unsur kimia (semua materi didasari oleh lebih dari 100 jenis unsur kimia), perusahaan dapat mengambil dalam jumlah terbatas dari "core" unsur data, yang mengharuskan pembentukan elemen data nama standar elemen data standar, label standar dan standar sesuai.
Klasifikasi Informasi dan Coding (Informasi Classifyingand Coding) adalah bidang standar, telah berkembang menjadi disiplin, memiliki objek studi sendiri, isi dan metode penelitian. Dalam masyarakat industri, informasi klasifikasi dan pengkodean adalah untuk meningkatkan tingkat produktivitas tenaga kerja serta metode penting dari manajemen ilmiah. " Di era informasi, lebih dan lebih penting standarisasi informasi, tidak ada standar tidak ada informasi, klasifikasi informasi dan standar pengkodean dan informasi standar standar yang paling dasar. Informasi klasifikasi didasarkan pada isi informasi dari atribut atau karakteristik dari informasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu dan metode untuk membedakan dan mengklasifikasikan, dan membuat urutan tertentu dari sistem klasifikasi dan untuk mengelola dan menggunakan informasi. Informasi coding adalah dasar dari klasifikasi informasi, informasi objek (object code) memberikan suatu keteraturan tertentu, identifikasi komputer mudah dan pengolahan dan simbol. standar nasional sesuai dengan standar internasional harus urutan standar industri enterprise standar, pembentukan sistem informasi perusahaan-luas digunakan oleh klasifikasi informasi dan standar pengkodean.
Pengguna View (User Lihat) adalah kumpulan dari beberapa elemen data, itu mencerminkan pandangan pengguna akhir entitas data. Pengguna melihat data dalam sistem eksternal (bukan internal) penampilan, adalah sistem atau media input output atau cara pandang pengguna umum digunakan (kertas itu dokumen, laporan, dll) dan elektronik (layar format, bentuk dll). Penggunaan lingkungan jaringan komputer, pengguna harus penurunan yang signifikan dalam tampilan berbasis kertas dari pandangan pengguna penggantian elektronik, ini harus membentuk pandangan pengguna bisnis standar, untuk menentukan para pemakai memandang, identitas mereka, penamaan dan komposisi.

Konsep database (ConceptualDatabase) adalah pandangan pengguna akhir penyimpanan data, yang mencerminkan informasi yang komprehensif kebutuhan pengguna. Logical Database (Logical Basis Data) adalah titik yang perancang analisis tampilan sistem, konsep database adalah lebih lanjut dibagi ke dalam database logis adalah satu set tabel dasar standar (BaseTable) komposisi.
Amerika pengelolaan data ahli William? Dreyer diringkas dasar sumber daya manajemen informasi - standarisasi data pengalaman manajemen, pada tahun 1985 diterbitkan monografi, "Data Management" (ADMINISTRASI DATA: Praktis Guideto Sukses Manajemen Data). Menunjukkan: tidak ada manajemen data yang efektif, tidak ada pengolahan data yang berhasil dan efisien, tetapi juga tidak dibangun di sistem informasi perusahaan komputer. Perkembangan awal sistem informasi komputer, kurangnya desain struktur data dan manajemen metode ilmiah, sampai 80's di yang terbaik dari masalah yang harus serius dipertimbangkan. perancang sistem informasi untuk memahami dan master data standar manajemen, sebagai arsitek untuk memahami dan menguasai bahan bangunan standar sama pentingnya, jika tidak, dirancang sederhana sistem informasi. Demikian pula, dalam proses integrasi sistem informasi, kalau bukan untuk mendirikan dan mengelola sumber daya informasi standar infrastruktur manajemen, integrasi "apa yang disebut" juga merupakan perangkat keras jaringan, integrasi dari antarmuka permukaan.
·         PENUTUP
SIM yang berbasis komputer dapat menyajikan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan keputusan) yang mermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi yang tepat waktu atau tidak basi atau kadaluwarsa. Dan dengan aktivitas SIM yang berbasis komputer, para pimpinan perusahaan/manajer dapat lebih mudah, murah, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), dan pengawasan (controlling). Jadi sumber sistem informasi sangat penting untuk mengolah suatu informasi dan sumber informasi berbasis computer sangat mendukung untuk lebih cepat mengolah informasi tersebut.

·         REFERENSI
Referensi informasi dan link terkait:
[1] "sumber daya manajemen informasi" Ma biaya ke dalam buku, Wuhan University Press, 2000
[2] "Perencanaan Sumber Daya Informasi - informasi infrastruktur teknologi" sebelum tinggi-kompleks, Tsinghua University Press, April 2002
http://www.soundnet.com/book.htm
[3] "Manajemen data - dasar konstruksi sistem informasi," kompleks tinggi pertama dikompilasi
http://www.irp.cn/aboutirp/discourse_book3content.htm




SDLC (Systems Development Life Cycle)


SDLC (Systems Development Life Cycle)



  • PENDAHULUAN
System Development Life Cycle atau yang selanjutnya disebut dengan SDLC merupakan dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu  :
  • Analysis
  • Design 
  • Implementation

  • PEMBAHASAN
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable). Apabila kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang lebih rinci dapat digambarkan seperti berikut :
+---------------------------------------------------------------------+
:         ANALYSIS        :       DESIGN         :  IMPLEMENTATION    :
+---------------------------------------------------------------------
                          :                      :
     +---------------+    :                      :
 +-->:     Problem   :    :                      :
 |   :    Detection  :    :                      :
 |   +---------------+  +-----------+          +-----------+
 +---------> |          | :         |          | :         |
 |   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
 |   :    Initial    :  | : :    Output     :  | : : Programming / :
 |   : Investigation :  | : :               :  | : :     test      :
 |   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
 +---------> |          | :         |          | :         |
 |   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
 |   :  Requirements :  | : :     Input     :  | : :  Training /   :
 |   :    Analysis   :  | : :               :  | : :    Other      :
 |   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
 +---------> |          | :         |          | :         |
     +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
     : Generation of :  | : :     Files     :--+ : :    System     :
     : Alternatives  :  | : :               :    : :  Change Over  :
     +---------------+  | : +---------------+    : +---------------+
             |          | :                      :
     +---------------+  | :                      :
     : Selection of  :--+ :                      :
     : Proper System :    :                      :
     +---------------+    :                      :
Fase Analisis
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
  1. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
  2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
  3. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
  4. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya




Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
  1. Problem detection
    1. Tujuan :  Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
    2. Hasil    :  Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
  2. Initial investigation
    1. Tujuan :  Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah – daerah yang menimbulkan permasalahan.
    2. Hasil    :  Penjelasan sistem saat ini.
  3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
    1. Tujuan :  Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
    2. Hasil    :  Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
  4. Generation of system alternatives
    1. Tujuan :  Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
    2. Hasil    :  Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan untuk memperbaiki sistem.

  1. Selection of proper system
    1. Tujuan :  Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
    2. Hasil    :  Hasil-hasil dari studi sistem.
Fase Perancangan / Design
Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan untuk Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
  1. Output design
    1. Tujuan       :  Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
    2. Hasil          :  Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
  2. Input design
    1. Tujuan       :  Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi.
    2. Hasil          :  Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).

  1. File design
    1. Tujuan       :  Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
    2. Hasil          :  Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
Fase Implementation
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
  1. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang  sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
  2. Mengimplementasikan sistem yang baru.
  3. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :
  1. Programming & testing
    1. Tujuan : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
    2. Hasil    : Coding program dan spesifikasi program.
  2. Training
    1. Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem, persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem).
    2. Hasil    : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan sebagainya.
  3. System changeover
    1. Tujuan : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem informasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team designer ke pemakai siste (user organization).
    2. Hasil    :  Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).
System Development Methodology
System Development Methodology adalah suatu rangkaian langkah untuk mengimplementasikan SLDC itu sendiri. Dalam dunia rekayasa perangkat lunak terdapat empat buah metodologi dalam menerapkan SLDC, yakni :
  1. Waterfall Development Methodology
  2. Parallel Development Methodology
  3. Rapid Application Development
  4. Agile Development: Extreme Programming
Kelima metodologi tersebut tidak ada yang paling bagus. Semua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tergantung suatu kelompok pengembang perangkat lunak menggunakan metode apa yang paling cocok dengan kondisi lingkungan pengembangan perangkat lunak tersebut.
Waterfall Development Methodology
Waterfall Development Methodology merupakan suatu cara pengembangan software yang fase – fasenya berurutan. Sebuah fase tidak bisa dikerjakan sebelum fase sebelumnya telah selesai dikerjakan.
Kelebihan dari Waterfall Development Methodology adalah :
  1. Proses pengidentifikasian sistem memerlukan waktu yang lama sebelum fase programming dimulai
  2. Meminimalisasi pengubahan sistem pada saat proses pengembangan perangkat lunak
Kekurangan dari Waterfall Development Methodology adalah :
  1. Fase perencanaan / design harus dilakukan pada paper yang khusus sebelum fase programming dimulai
  2. Terjadi selisih waktu yang cukup lama antara pengajuan sistem dan pembaharuan sistem
Parallel Development Methodology
Parallel Development Methodology merupakan suatu cara pada SDLC yang melakukan fase design dan implementation secara paralel.
Kelebihan dari Parallel Development Methodology adalah :
  1. Meminimalisasi waktu penjadwalan
  2. Meminimalisasi kesempatan untuk dikerjakan ulang
Kekurangan dari Parallel Development Methodology adalah :
  1. Masih menggunakan dokument di kertas
  2. Menggabungkan subproyek memerlukan suatu keahlian yang khusus. Biasanya banyak terjadi kegagalan pada saat proses penggabungannya
Rapid Application Development
Rapid Application Development merupakan suatu cara penerapan SDLC dengan membuat suatu software prototype terlebih dahulu dan kemudian dipresentasikan ke costumer. Jika costumer menyetujuinya, maka software akan dikembangkan lebih lanjut.
Kelebihan Rapid Application Development adalah :
  1. Pengguna dapat memperoleh / menggunakan sistem lebih awal
  2. Pengguna dapat merencanakan beberpa tambahan untuk versi setelahnya

Kekurangan Rapid Application Development adalah :
  1. Pengguna bekerja dengan sistem yang sebenarnya belum selesai secara keseluruhan
Agile Development: Extreme Programming
Agile Development: Extreme Programming merupakan suatu pengerjaan perangkat lunak secara cepat. Metode ini sangat cocok untuk proyek perangkat lunak yang membutuhkan waktu lebih instan dalam pengembangannya.
Kelebihan dari Agile Development: Extreme Programming adalah :
  1. Hasil bisa didapat dalam waktu yang sangat cepat
  2. Bekerja lebih baik dalam projek dengan tidak ada perubahan yang tak tentu
Kekurangan dari Agile Development: Extreme Programming adalah :
  1. Membutuhkan kedisiplinan tinggi
  2. Tepat hanya jika dilakukan di projek kecil
  3. Membutuhkan lebih banyak inputan dari pengguna
Untuk menentukan metode mana yang lebih cocok diterapkan dalam pengembangan proyek perangkat lunak, maka harus memperhatikan hal berikut :
  • Clear user requirements
  • Familiarity with technology
  • Complexity of system
  • Reliability of system
  • Time schedule
  • Schedule visibility

  •   PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa Siklus System Development Life Cycle atau yang selanjutnya disebut dengan SDLC merupakan dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi system. Saran saya lebih dipelajari lagi tentang SDLC agar siklus tersebut berjalan dengan baik.


  • REFERENSI




# Read more: http://monozcore.blogspot.com/2011/08/blog-widget-burung-terbang-twitter.html#ixzz1guJH8VmZ